NAMA : ASEP WIDODO
KELAS : 3PA04
MK : PSIKOLOGI MANAJEMEN
TUGAS : 10
TUGAS SOFTKILL PSIKOLOGI MANAJEMEN
A.
DIFINISI
KEKUASAAN
Kekuasaan adalah kemampuan untuk
menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau
tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk
mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau kejadian. Kekuasaan tidak sama
dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan
menyebabkan konflik dalam organisasi.
Secara umum ada dua bentuk kekuasaan:
1. Kekuasaan pribadi, kekuasaan yang
didapat dari para pengikut dan didasarkan pada seberapa besar pengikut
mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.
2. Kekuasaan
posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi, besarnya
kekuasaan ini tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki
posisi tersebut.
Kekuasaan
berkaitan erat dengan pengaruh (influence) yaitu tindakan atau contoh tingkah
laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah laku orang lain atau
kelompok.
B.
SUMBER – SUMBER KEKUASAAN
Kekuasaan
tidak begitu saja diperoleh individu, ada 6 sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven, yaitu :
1.
Kekuasaan
balas jasa (reward power) Kekuasaan yang
didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan
pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai
senioritas atau persahabatan).
2.
Kekuasaan paksaan (coercive power) Kekuasaan
berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau
tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman).
3.
Kekuasaan sah
(legitimate power) Kekuasaan formal yang diperoleh
berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang yang
dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai pada
batas tertentu.
4.
Kekuasaan
keahlian (expert power) Kekuasaan yang didasarkan pada
persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan atau
pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi.
(professional atau tenaga ahli).
5.
Kekuasaan panutan (referent power) Kekuasaan
yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi
pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi. (karisma,
keberanian, simpatik dan lain-lain).
6.
Kekuasaan
Pengendalian Informasi (Control Of Information power) Berasal
dari pengetahuan yang tidak dimiliki orang lain, ini dilakukan dengan pemberian
atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
C.
DIFINISI PENGARUH
Menurut
Scott dan Mitchell pengaruh merupakan suatu transaksi social dimana seorang
atau kelompok orang digerakan oleh seseorang atau sekelompok orang yang lainnya
untuk melakukan kegiatan sesuai dengan harapan. Sumber-sumber pengaruh untuk
perseorangan atau kelompok dalam organisasi terdapat pada status jabatan,
system pengawasan atau balas jasa dan hukuman, pengawasan finansial (anggaran),
pemilikan informasi dan penguasaan saluran komunikasi.
Seseorang
bersedia menjalankan permintaan orang yang dapat mempengaruhinya secara efektif
karena merasa dirinya puas kalau memang dapat melaksanakan apa yang diminta
oleh orang berpengaruh tersebut. Motivasi seseorang dapat bersifat dari
tercapainya hasil-hasil yang maksimum, diperolehnya imbalan material atau perasaan
disukai atau diterima oleh orang lain. Jadi, seseorang menjadi secara otomatis
menuruti apa yang diminta oleh orang yang berpengaruh tanpa mengharapkan
imbalan atau pamrih.
Daftar
pustaka
Cholisin,
M. Si dkk. 2006. Dasar-dasarIlmuPolitik. Yogyakarta : FISE UNY
buku
karangan Prof. Miriam Budiardjo, berjudul Dasar – Dasar Ilmu Politik, tahun
2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar