NAMA : ASEP WIDODO
KELAS : 3PA04
MK :
PSIKOLOGI MANAJEMEN
TUGAS : 8
TUGAS SOFTKILL PSIKOLOGI MANAJEMEN
A.
DEFINISI
MENGENDALIKAN (CONTROLLING)
Terry dalam
Salindeho (1995:25) mengemukakan pengertian pengawasan berikut : Pengawasan
berarti mendeterminasikan apa yang dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi
prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif
sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana. Jadi pengawasan dapat
dianggap sebagai aktivitas untuk menemukan dan mengoreksi
penyimpangan-penyimpangan penting dalam hasil yang dicapai dari
aktivitas-aktivitas yang direncanakan.
Fayol dalam
Harahap (2001:10) mengemukakan bahwa pengawasan adalah upaya memeriksa apakah
semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan,
dan prinsip yang dianut. Juga dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan
kesalahan agar dihindari kejadiannya di kemudian hari.
Pengawasan
adalah salah satu fungsi organik manajemen, yang merupakan proses kegiatan
pimpinan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan dan sasaran serta
tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan
rencana, kebijakan, instruksi, dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
dan yang berlaku.
Pengawasan
merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan
manajemen tercapai. Pengawasan manajemen adalah usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, membandingkan
kegiatan nyata dengan tujuan-I perencanaan, membandingkan kegiatan nyata dengan
standard yang ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyipangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk
menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan untuk menjamin
bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling
efektif dan efisiensi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
Ada tiga tipe pengawasan, yaitu :
1.
Pengawasan
pendahuluan
Dirancang
untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau tujuan dan
memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan.
2.
Pengawasan
yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan.
Merupakan
proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu atau
syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan - kegiatan bisa
dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan "double check" yang
telah menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3.
Pengawasan
umpan balik Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
Ada beberapa tahap proses pengawasan antara lain:
1.
Penetapan
standard kegiatan
2.
Penentuan
pengukuran kegiatan
3.
Pengukuran
pelaksanaan kegiatan nyata
4.
Membandingkan
pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisaan
penyimpangan-penyimpangan.
4.
Mengambil
tindakan pengoreksian bila dianggap perlu
Permasalahan
yang dihadapi oleh eksekutif dalam pengawasan karena harus melakukan koordinasi
terhadap tiga komunikasi, koordinasi, dan kerjasama sangatlah vital, sehingga
diperlukan sekali perhatian terhadap masa1ah orang dan cara pengawasan
terhadapnya (cara kerja dan sikapnya).
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh dunia usaha dalam bidang
manajemen yaitu antara lain:
1.
kurang
informasi mengenai data produktivitas terutama melakukan perbaikan; dan acap
kali terdapat kekurangan mampuan untuk merincikan hasil yang dicapai oleh
manajem.
2.
Bidang
tanggung jawab kurang cukup jelas dirumuskan, sehingga tidak jelas pula bentuk
dan lingkungan pelimpahan tugas itu.
3.
Penyampaian
petunjuk kerja secara jelas sering tidak terjadi dan hal ini memperlihatkan
adanya komunikasi yang tidak wajar.
4.
Meningkatkan
lingkup dan kegiatan usaha masing-masing.
5.
Jabatan-jabatan
dalam manajemen makin memerlukan spesialisasi dan tentunya
memerlukan koordinasi.
memerlukan koordinasi.
6.
Berkembangnya
manajemen partisipatif sehingga menghendaki adanya tukar menukar informasi
antara pimpinan dan unsur-unsur manajemen formal dan
informal untuk dapat memelihara industrial peace dan antar perusahaan.
informal untuk dapat memelihara industrial peace dan antar perusahaan.
7.
Pertumbuhan
jaminan komunikasi memerlukan koordinasi secara intern dan
antar perusahaan.
antar perusahaan.
8.
Cepatnya
terjadi perubahan sehingga menghendaki kecepatan adaptasi bagi
tenaga baru. Kemampuan adaptasi ini bergantung dari sistem komunikasi manajemen.
tenaga baru. Kemampuan adaptasi ini bergantung dari sistem komunikasi manajemen.
B.
LANGKAH
– LANGKAH DALAM KONTROL
Proses Pengendalian Manajemen :
1. Perencanaan
Strategi
2. Penyusunan Anggaran
3. Pelaksanaan Anggaran
4. Evaluasi Kinerja
Pengendalian Tugas proses untuk
memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.
DAFTRA
PUSTAKA
Wiratmo,
Maskur. Pengantar Kewiraswastaan-kerangka dasar memasuki dunia bisnis. BPFE-Yogyakarta.
Yogyakarta. 1996
Mulyono.
2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar