Kiamat 2012 – Melalui film berjudul ’2012′, sutradara
Hollywood, Roland Emmerich, kembali mempopulerkan ramalan bangsa Maya
kuno tentang akhir zaman yang jatuh pada 2012. Tanggal 21 Desember 2012
merupakan akhir penanggalan kalender bangsa itu.
Sang sutradara menafsirkan ramalan bangsa Maya itu sebagai kiamat.
Dan, mitos mengenai kiamat pada 2012 itu menguat setelah sejumlah
ilmuwan mengungkap ancaman badai matahari yang berpotensi menghancurkan
bumi pada 2012.
Berdasar penelitian National Oceanic and Atmospheric Administration
(NOAA), yang disponsori lembaga antasariksa Amerika Serikat, NASA, badai
matahari terjadi ketika muncul flare atau ledakan besar di atmosfer
matahari dengan daya supertinggi.
Badai matahari bisa menyebabkan lonjatan tenaga lisrik hingga
miliaran watt. Bila sampai ke bumi, pancarannya akan mempengaruhi medan
magnet bumi yang selanjutnya berdampak pada sistem satelit, listrik, dan
frekuensi radio. Bumi terancam kehilangan daya listrik.
Badai matahari merupakan siklus biasa yang terjadi setiap 11 tahun.
Namun, siklus itu diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2012-2013.
Badai matahari pernah melanda bumi pada 1 September 1859. Namun, kala
itu tak terlalu berdampak karena kehidupan di masa itu belum ditopang
listrik.
Berdasar prediksi tersebut, sejumlah badan antariksa telah berupaya
menyiapkan sejumlah strategi menghadapi badai matahari. Strategi untuk
mengantisipasi hilangnya daya listrik, satelit, dan frekuensi radio yang
menopang kehidupan masyarakat modern masa kini.